Awal Mula Internet?
Berkaitan dengan pemanfaatan jaringan khususnya Internet, maka perlu juga diketahui awal mula Internet itu sendiri. Hal ini untuk melihat sejauhmana pemanfaatan Internet dalam proses transfer data dan sejak kapan Internet itu digunakan sebagai media komunikasi data yang tepat, akurat dan cepat? Pada awalnya jaringan komputer terkait ini hanya terdiri dari beberapa jaringan komputer kecil yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika bernama Arpanet untuk tujuan riset, yaitu sekitar tahun 1969. Pada tahun 1971 Arpanet baru terdiri dari 15 (lima belas) titik jaringan (nodes) dengan 23 host (server induk), dan aplikasi saat itu adalah elektronik mail atau e-Mail. Kemudian tahun 1973 Arphanet membentuk WAN yang terhubung dari Amerika ke jaringan di Norwegia dan Inggris. Lalu tahun 1983 Arpanet menambah jumlah hostnya hingga mencapai 235 Host. Angka ini melonjak pada tahun 1989 dan mencapai 100 ribu host. Sesuai dengan perkembangan teknologi maka tahun 1990 Arpanet berganti nama menjadi Internet. Pada ulang tahunnya yang ke-25 Internet sudah menggunakan 2 juta lebih host dan meningkat menjadi 2 kali lipat pada tahun 1995 (4 juta host). Internet bukan lagi sekedar jaringan yang meliputi Amerika dan Eropa, tapi sudah meliputi seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia.
Backbone Internet yang ada di Eropa dan Jepang terhubung ke Backbone yang ada di Amerika. Di Indonesia sendiri tampaknya belum ada backbone Internet, sehingga sebagian besar ISP (Internet Service Provider) langsung menghubungkan jaringan ke backbone di Amerika atau negara lain. Saat ini para pengelola ISP di Indonesia sudah membuat IIX (Indonesia Internet Exchange) yang gunanya adalah untuk mempercepat akses antar ISP dan tidak perlu memutar terlebih dahulu ke negara lain.
Backbone Internet di Amerika dapat mengantarkan data dengan kecepatan mencapai 50 megabyte per detik, artinya dapat memindahkan file yang berisi seluruh jilid Ensiklopedi Britanica dalam waktu tak lebih dari satu detik. Kecepatan ini akan ditingkatkan menjadi 2.5 Gbps (dengan istilah teknis OC-48). Sayangnya tidak semua jaringan terhubung ke Internet dengan kecepatan tersebut.
Pada mulanya Backbone ini dipegang oleh Departemen Pertahanan Amerika, kemudian dipegang oleh National Science Foundation (NSF) dengan dukungan dana dari pemerintah Amerika. Saat ini infrastruktur diatur dan dibiayai oleh swasta, yakni perusahaan telekomunikasi Amerika MCI, Sprint, dan ANS/AOL
Selasa, 10 Juni 2008
INTERNET
Diposting oleh siti noor asiyah di 00.16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar